Menurut psikolog Stanley Coren, terdapat beberapa alasan mengapa orang kidal relatif berumur lebih pendek. Menurut Cohen, orang kidal cenderung memiliki kekebalan lebih rendah
terhadap penyakit serta tingkat kecelakaan yang lebih tinggi.
Sebuah survei yang diambil dari seribu orang yang baru saja meninggal
menyatakan bahwa orang bertangan kidal cenderung meninggal sembilan
tahun lebih cepat.
Sementara rata-rata usia kematian bagi orang yang menggunakan tangan
kanan adalah 75 tahun, usia rata-rata kematian bagi orang kidal adalah
66 tahun.
Tentu muncul banyak pertanyaan mengenai dasar dari penemuan ini
karena dalam percobaan serupa perbedaannya jauh lebih kecil atau tidak
ada perbedaan sama sekali.
Selain itu, perbedaan usia sembilan tahun ternyata lebih besar daripada kesenjangan usia antara perokok dengan non-perokok.
Sebuah studi serupa yang dilakukan pada pemain kriket kidal dengan
yang ‘normal’ hanya menunjukkan perbedaan dua tahun, sedangkan studi
pada pemain bisbol hanya menunjukkan kesenjangan delapan bulan.
Salah satu penjelasan terdapat pada sebuah artikel pada tahun 1992
yang menyatakan bahwa orang kidal memiliki frekuensi yang lebih tinggi
untuk depresi, penyalahgunaan obat, mengompol, bunuh diri dan percobaan
bunuh diri, berat lahir rendah, gangguan tidur, dan penyakit autoimun.
Alasan-alasan tersebut dianggap memberikan penjelasan mengapa orang kidal relatif memiliki rentang hidup lebih pendek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar